Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Saham dan Untung Rugi

Pengertian Saham dan untung rugi


Apa itu saham? Apa keuntungan (kelebihan) dan kekurangan saham? 

Sebelum itu.. Sobat cuanmologi ingat ya.. Saham dan binary option (binomskuy, octafx, dsb) merupakan 2 hal yang sangat amat berbeda. Binary option merupakan jud1 dengan sistem menebak harga dengan rentang waktu tertentu. Ingat... Binary options and stocks are two different things. Lantas, bagaimana dengan saham? 

sobat cuanmologi, kali ini kita akan membahas basic mengenai saham. Ya, saham. 

Saham (stock) adalah salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular di indonesia bahkan dunia. Menerbitkan saham merupakan salah cara suatu perusahaan ketika memutuskan untuk menambah pendanaan perusahaan. Baik untuk modal kerja atau ekspansi bisnis perusahaan tersebut. Disisi yang lain, saham juga merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor, hal ini dikarenakan saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas (PT) . Sehingga dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).


Keuntungan Saham

Pada dasarnya, dengan membeli atau memiliki saham suatu perusahaan maka secara otomatis investor mendapat 2 keuntungan,yaitu Deviden dan Capital Gian. 

Dividen

Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen akan diberikan kepada pemegang saham setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.

Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.

Capital Gain

Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.

Risiko Saham

Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain yaitu :

Capital Loss

Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.


Risiko Likuidasi

Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. 

Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.

Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. 

Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.

Nah sobat cuanmologi, itu dia pembahasan mengenai apa itu saham beserta kelebihan dan kekuranganya. Semoga bermanfaat untuk kita semua ya. Ingat nabung selagi masih ada pemasukan.

Ingat cuan? Ingat cuanmogi.com

2 komentar untuk "Pengertian Saham dan Untung Rugi"